Rabu, 30 November 2011

M. D. A. :*

dengar resapi camkan dan jangan berhenti
karna sebuah pertanyaan perlahan menghampiri
mendekat dan merusak sistem kerja otak kiri
setiap detik bergetar menusuk nusuk di hati
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
kembali teringat raut wajahmu di angan
taburan cinta mengikuti sebuah senyuman
tapi dalam hati ini tak bisa ungkapkan
nyaliku menyiut, terlalu siang tuk diucapkan
sekali lagi kuingin kau mengerti
rasa cinta ini sungguh sangat menyakiti
tapi ku hanya makhluk yg tak bermateri
dipandang sebelah mata, tak punya reputasi
* seakan mataku tertutup
  ku ingin cinta ini dapat kau sambut
  harapkan perasaan ini kau tahu
  sungguh ku ingin kau jadi milikku
ingin sekali ku katakan ”aku suka padamu”
namun cinta ini siksa jika ku gak ada kamu
hendak jiwa kan mengikatmu di sisi
namun berat tuk mengucap, cukup untuk kukagumi
a b c d, ku harap kau mengerti
semua ini bukan cerita narasi deskripsi
hanya perasaan suka namun sulit hati berkata
bukan fiktif, sedikit naif, hanya sebuah realita
cinta ini derita kuharap kau juga merasa
apa yang kurasa tanpa banyak ????
rasa ini fakta selektif bukan posesif
kutak ingin berdusta ku cinta kau M.D.A
* seakan mataku tertutup
  ku ingin cinta ini dapat kau sambut
  harapkan perasaan ini kau tahu
  sungguh ku ingin kau jadi milikku

TUGAS AL-ISLAM (KULTUM)


PENTINGNYA MENGHAFAL DAN MEMAHAMI AL QURAN

Bismillahirrohmanirrohim.

Assalamu'alaikum wr. wb.

Alhamdulillaahi robbil 'alamin.
Wabihiinasta'iinu 'alaa umuriddun yaa waddiin, washolaatu wassalaamu 'alaa asrofil mursaliin, wa 'alaa alihi washohbihii ajma'iin. 'amma ba'du.

Sebelumnya marilah kita panjatkan segala puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita menjadi orang-orang yang bersyukur.
Sholawat serta salam kita tujukan kepada junjungan kita nabi MuhammadSAW, sebagai pembawa wahyu Ilahi, agar kita senantiasa berada pada jalan yang benar dan dijauhkan dari api neraka.

Rekan-rekan sekalian yang dirahmati Allah, seperti yang kita ketahui bahwa Al Quran diturunkan kepada Muhammad Rasulullah SAW selama 23 tahun masa kerasulan beliau. Al Quran di turunkan secara berangsur-angsur kepada Rasulullah SAW dengan perantaraan malaikat Jibril. Malaikat Jibril menurunkan Al Quran ke dalam hati Rasulullah dan beliaupun langsung memahaminya. Hal ini disebutkan dalam Al Quran surat Al Baqarah (2) : 97.
qs-2-97.gif
Katakanlah: “Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman.”
Kemudian Rasulullah SAW mengajarkan Al Quran itu kepada para shahabatnya. Mereka menuliskannya di pelepah daun daun kering, batu, tulang dll. Pada saat itu belum ada kertas seperti zaman modern sekarang ini. Kemudian para sahabat langsung menghafalnya dan mengamalkannya. Demkian Al Qur;an di ajarkan kepada para sahabat-sahabat yang lain. Al Quran difahami dengan menghafal. Bukan dengan sekedar membaca.
Pada saat Rasulullah telah wafat, banyak terjadi peperangan. Dalam peperangan Yamamah misalnya, banyak para sahabat penghafal Quran yang syahid. Melihat kondisi ini Umarpun meminta Abu bakar sebagai khalifah untuk membuat Mushaf Al Quran. Abu bakar sempat menolak. „ Apakah engkau meminta aku untuk melakukan apa yang Rasulullah tidak lakukan ?“ ujar beliau. Tapi dengan gigih Umar bin Khattab menjelaskan urgensinya pembuatan Mushaf bagi kepentingan kaum muslimin di masa yang datang. Akhirnya Abu Bakarpun dapat diyakinkan dan kemudian setuju dengan ide Umar bin Khattab.
Abu Bakarpun lalu meminta Zaid bin Haritsah untuk melakukan tugas ini. Zaid bin Haritsah pun sempat berkata : „ Apakah engkau meminta aku untuk melakukan apa yang Rasulullah tidak lakukan ?“. Tapi akhirnya Zaidpun setuju dan mulai mengumpulkan shahifah-shahifah yang tersebar di tangan para sahabat yang lain. Batu, daun-daun kering, tulang dll itupun disimpan di rumah Hafsah.
Barulah pada zaman Khalifah Utsman bin Affan, Mushaf Al Quran selesai sebanyak 5 buah. Satu disimpan Utsman dan 4 yang lain disebar ke : Makkah, Syria, Basrah dan Kufah. Jadi pada saat itu para sahabat, tabi’it dan thabi’i tabiin mempelajari al Quran dengan menghafal karena jumlah Mushaf yang sangat sedikit.
Bagaimana dengan kondisi zaman sekarang? Bila kita perhatikan di sekitar kita, diantara teman-teman dan keluarga kita, ada berapa persen diantara mereka yang hafal Al Quran ? Berapa persen yang sedang menghafal Al Quran? Mungkin kita susah memberikan persentase karena dihitung dengan jari-jari tangan kita belum tentu genap semuanya.
Kaum muslimin saat ini masih cukup berpuas diri dengan membaca Mushaf Al Quran dan tidak memahami maknanya. Padahal membaca Al Quran baru langkah awal interaksi Al Quran. Al Quran sebagai petunjuk bagi kita tidak cukup dibaca tapi juga dihafal dan difahami.
Mungkin ada sebagian yang berkata mengapa perlu menghafal ? Tidakkah cukup dengan membaca Mushaf dan membaca tarjemahan ? Ternyata tidak cukup. Dengan menghafal Al Quran ada „rasa“ (atau zauk) yang diberikan Allah kepada hati kita. Rasa ini didapat karena ayat-ayat yang dibaca berulang-ulang. Pengulangan kalam-kalam suci itulah yang menjadi „makanan“ untuk hati. Dan sesuai dengan ayat di Al Baqarah : 97 diatas, Al Quran itu diturunkan di hati Nabi Muhammad. Bukan di akal fikiran beliau. Artinya Al Quran itu konsumsi/makanan hati bukan sekedar fikiran.
Rasa inilah yang menjadikan kita nikmat mengenal Allah, memahami kehendakNya dan ringan melaksanakan segala perintah dan menjauhi segala laranganNya. „ Rasa „ ini kurang ada juga sedikit ketika kita hanya membaca. Apalagi bila membacanya tidak diiringi dengan pemahaman artinya. Dan membaca tidak diulang-ulang. Efeknya sangat berbeda dengan mengulang-ulangnya.
Kaum muslimin saat ini cukup berpuas diri dengan membaca „buta“ Al Quran dan menimba ilmu dari para ustadz, kiai dan pemuka-pemuka agama. Tanpa menghilangkan rasa hormat kepada para penyampai-penyampai risalah agama, kita sebagai hamba Allah, secara individual juga mempunyai kewajiban berusaha memahami Al Quran dari aslinya langsung dari firman-firmanNya.
Bila kita menghafal dan mentadaburi Al Quran maka Allah akan mengajarkan kepada kita pengetahuan melalui hati kita dengan perantaraan ilham. Seperti yang difirmankan Allah SWT dalam surat Asy Syams ayat 8-10:
qs-91-8-10.gif“Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan Sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.“

Ilham ini dapat dirasakan dengan dalam hati kita. Bukankah kita pernah bingung tentang suatu masalah, kemudian pada suatu saat kita, „cling“ menemukan cara untuk menyelesaikan masalah dengan baik. Itulah ilham.
Atau ilham itu sebagai furqan atau pembeda mana-mana amal yang haq dan mana-man yang bathil. Sebagai misal ketika kita masuk ke tempat maksiat maka hati kita akan terasa tidak enak, tidak nyaman. Itulah peringatan dari hati kita yang bersih. Furqan inilah yang dibutuhkan di dalam kehidupan ketika berperang dengan bisikan-bisikan syaithan yang membujuk-bujuk kita untuk berbuat maksiat dengan iming-iming duniawi yang menggiurkan. Karena itu sangatlah kita memerlukan furqan yang menjadikan kita mantap mengetahui yang haq dan yang bathil. Seperti disebutkan oleh Allah Azza wa Jalla dalam surat Al Anfaal ayat 29:
qs-8-29.gif
Hai orang-orang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Allah, Kami akan memberikan kepadamu Furqaan. dan Kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)mu. dan Allah mempunyai karunia yang besar.
Al Quran juga sebuah petunjuk/pedoman hidup bagi kita kaum muslimin :
http://kultum.files.wordpress.com/2008/01/qs-2-2.gif?w=480
Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.
(QS Al Baqarah : 2)
Jadi intinya Al Qu’an adalah pedoman hidup. Tapi hanya segelintir orang yang hafal dan faham Al Quran. Bagaimana Al Quran bisa menjadi pedoman hidup seorang muslim secara individual bila membaca dan memahaminya secara tuntas saja belum dilakukan ? Dan banyak diantara kaum muslimin yang meninggal dalam keadaan belum pernah membaca dengan tuntas Al Quran.
Bayangkan apabila kita akan pergi ke puncak Gunung Semeru. Sebelum pergi kita dibekali dengan peta, rambu-rambu dan petunjuk-petunjuk oleh seorang pendaki gunung profesional. Tetapi kita tidak memahami petunjuk-petunjuk tersebut. Apakah kita dijamin akan sampai di puncak gunung semeru dengan selamat ? Kita mungkin lebih senang bertanya dengan penduduk setempat. Bila kita bertemu dengan penduduk yang sangat kenal gunung semeru mungkin kita akan sampai dengan selamat. Tetapi bila orang kita tanya juga kurang faham jalan ke puncak gunung, akankah kita sampai ke puncak dengan selamat atau mungkin kita bisa tersesat ? Padahal bila kita memahami, petunjuk, peta dan juga bertanya maka kita akan mendapat jalan pintas untuk sampai ke puncak gunung.
Memang solusi pemahaman Al Quran ini tidak akan dapat berhasil bila sistem pendidikan agama tidak berjalan intensif sejak dini. Sebagai permisalan, bahasa Inggris diajarkan sejak SD. Maka kita lihat ketika lulus SMA para mahasiswa sudah bisa belajar dari diktat berbahasa Inggris. Bila sistem ini diterapkan juga untuk bahasa Arab (sebagai media inti pemahaman Al Quran) maka ketika berumur 20-25 seorang muslim sudah mulai bisa memahami Al Quran dengan mandiri.
Wahai saudara-saudaraku kaum muslimin, memahami Al Quran bukan fardhu kifayah yang dibebankan kepada ulama, kiai atau ustadz. Tapi seperti dicontohkan oleh para sahabat, membaca, menghafal, memahami dan melaksanakan Al Quran dilakukan sebagai kewajiban individual setiap kaum muslimin. Bila secara individu seorang muslim meningkat kualitasnya, keluarga yang dibinanya juga akan berkulaitas sehingga akhirnya sebuah masyarakat madani yang dirindukan selama ini juga dapat terwujud.
Demikianlah renungan kita tentang Al Quran. Semoga Allah memberikan taufik dan hidayahnya kepada kita semua sehingga kita menjadi orang-orang yang mencintai Al Quran, membacanya, menghafalkannya, memahaminya dan mengamalkannya.
Kebenaran hanya milik Allah, sedangkan kesalahan semata-mata atas kekurangan dari diri saya pribadi.

Akhirul kalam, saya mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga atas dukungannya dan perhatiannya. Teriring do'a Jazakumullah Khairan Katsiro, semoga Allah membalas segala kebaikan anda.

Wabillahitaufiq wal hidayah

Wassalamu'alaikum wr.wb.

Kamis, 24 November 2011

Transfusi Darah

TRANFUSI DARAH
Donor         : orang yang memberikan darah.
Resipien    : orang yang menerima darah.

PENENTUAN GOLONGAN DARAH
Alat dan bahan :    1.jarum
                                 2.kaca objek
                                 3.kapas dan alcohol
                                 4.serum anti A (aglutinin a) dan serum anti B (aglutinin b)
                                 5.pengaduk (tusuk gigi) dan pipet
Langkah kegiatan :
1.Pilih orang yang sehat untuk sampel percobaan.
2.Bersihkan ujung jari tengah orang tersebut dengan kapas yang dibasahi dengan alcohol 70 %.
3.Usaplah jarum dengan kapas beralkohol 70 %, kemudian tusukkanlah jarum tersebut ke ujung         jari tengah orang tersebut perlahan-lahan. Pijit ujung jari agar darah mudah keluar, kemudian teteskan darah yang keluar pada kaca objek A dan teteskan pula pada kaca objek B.
4.Apabila darah sudah diteteskan, bersihkan ujung jari dengan alcohol 70 % lagi, agar tidak terjadi infeksi.
5.Berilah setetes serum anti A pada darah di kaca A dan serum anti B pada darah di kaca B.
6.aduklah tetesan darah yang telah ditetesi serum dengan tusuk gigi.
7.Amati hasilnya, apakah terjadi penggumpalan darah atau tidak.
   Tentukan golongan darah berdasarkan keterangan berikut :
a)       darah di A menggumpal sedangkan di B tidak, maka termasuk golongan darah A
b)       darah di A tidak menggumpal sedangkan di B menggumpal, maka termasuk golongan darah B
c)       darah di A dan di B menggumpal, maka termasuk golongan darah AB
d)       darah di A dan di B tidak menggumpal, maka termasuk golongan darah 0 (nol)

Nama golongan darah
Aglutinogen
Aglutinin
A
A
b
B
B
a
AB
A & B
-
0
-
a & b
glutinogen             : zat protein darah yang dapat digumpalkan oleh aglutinin (terdapat di dalam eritrosit).
Aglutinin               : zat protein darah yang dapat menggumpalkan aglutinogen.
No
Gol.darah
Aglutinogen dalam sel darah merah
Aglutinin dalam plasma darah
Dapat menerima dari (Resipien)
Dapat memberi kepada (Donor)
1
A
A
b
A atau 0 saja
A atau AB saja
2
B
B
a
B atau 0 saja
B atau AB saja
3
AB
A dan B
-
A , B , AB , 0
AB saja
4
0
-
a dan b
0 saja
A , B , AB , 0
Dalam tranfusi darah , yang perlu diperhatikan bagi donor adalah jenis aglutinogennya di dalam sel darah merah (eritrosit) dan bagi resipien adalah jenis aglutininnya di dalam plasma darah.
Sel darah yang diberikan kepada resipien adalah senyawa protein. Bila senyawa ini tidak sesuai, maka senyawa tersebut akan bersifat sebagai antigen (protein asing).Akibatnya sel darah (aglutinogen dari pihak donor) akan ditolak oleh aglutinin dari pihak resipien ,biasanya penolakan ini ditandai dengan penggumpalan/aglutinasi (pada darah donor yang diberikan kepada resipien).Ingat bahwa aglutininlah yang menggumpalkan aglutinogen dan bukan sebaliknya.
Namun tranfusi yang terbaik adalah tranfusi darah yang sejenis. Hanya jika terpaksa, 0 dapat diberikan pada semua golongan darah dan AB dapat menerima semua golongan darah. Pada kasus demikian sebenarnya masih terjadi penggumpalan meskipun sedikit (penggumpalan terjadi pada darah asli dari donor, hal ini bisa terjadi karena agglutinin dari pihak donor dapat menggumpalkan aglutinogen dari pihak resipien. Tapi walaupun demikian, darah yang diberikan oleh donor tidak mengalami penggumpalan sehingga masih tetap dapat dimanfaatkan walaupun sebenarnya secara tidak langsung dapat merugikan resipien sendiri akibat penggumpalan pada darahnya sendiri).

Selasa, 22 November 2011

Teori Terbentuknya Tata Surya

Teori-teori tentang proses terbentuknya tata surya dapat dikelompokan menjadi beberapa teori, yaitu sebagai berikut.


a. Teori nebula (Kant dan Laplace)

Teori Nebula pertama kali dikemukakan seorang filsuf Jerman bernama Imanuel Kant. Menurutnya, tata surya berasal dari nebula yaitu gas atau kabut tipis yang sangat luas dan bersuhu tinggi yang berputar sangat lambat. Perputaran yang lambat itu menyebabkan terbentuknya konsentrasi materi yang mempunyai berat jenis tinggi yang disebut inti massa di beberapa tempat yang berbeda. Inti massa yang terbesar terbentuk di tengah, sedangkan yang kecil terbentuk di sekitarnya Karena terjadi proses pendinginan, inti-inti massa yang lebih kecil berubah menjadi planet-planet, sedangkan yang paling besar masih tetap dalam keadaan pijar dan bersuhu tinggi yang disebut matahari.

Teori nebula lainnya dikemukakan oleh Pierre Simon Laplace. Menurut Laplace, tata surya berasal dari bola gas yang bersuhu tinggi dan berputar sangat cepat. Karena perputaran yang sangat cepat, sehingga terlepaslah bagian-bagian dari bola gas tersebut dalam ukuran dan jangka waktu yang berbeda-beda. Bagian-bagian yang terlepas itu berputar dan akhirnya mendingin membentuk planet-planet, sedangkan bola gas asal dinamakan matahari.


Gambar 3.2 Pembentukan tata surya menurut teori nebula 
(Sumber: Moh. Ma'mur Tanudidjaja, halaman 98)


b. Teori planetesimal (Moulton dan Chamberlain)

Moulton dan Chamberlain, berpendapat bahwa tata surya berasal dari adanya bahan-bahan padat kecil yang disebut planetesimal yang mengelilingi inti yang berwujud gas bersuhu tinggi. Gabungan bahan-bahan padat kecil itu kemudian membentuk planet-planet, sedangkan inti massa yang bersifat gas dan bersuhu tinggi membentuk matahari.



Gambar 3.3 Pembentukan tata surya menurut teori planetesimal 
(Sumber: Moh. Ma'mur Tanudidjaja, halaman 99)


c. Teori pasang surut (Jeans dan Jeffreys)

Astronom Jeans dan Jeffreys, mengemukakan pendapat bahwa tata surya pada awalnya hanya matahari saja tanpa mempunyai anggota. Planet-planet dan anggota lainnya terbentuk karena adanya bagian dari matahari yang tertarik dan terlepas oleh pengaruh gravitasi bintang yang melintas ke dekat matahari. Bagian yang terlepas itu berbentuk seperti cerutu panjang (bagian tengah besar dan kedua ujungnya mengecil) yang terus berputar mengelilingi matahari, sehingga lama kelamaan mendingin membentuk bulatan-bulatan yang disebut planet.



Gambar 3.4 Pembentukan tata surya menurut teori pasang surut 
(Sumber: Moh. Ma'mur Tanudidjaja, halaman 100)


d. Teori bintang kembar (Lyttleton)

Teori bintang kembar dikemukakan astronom Inggris bernama Lyttleton. Teori ini menyatakan bahwa pada awalnya matahari merupakan bintang kembar yang satu dengan lainnya saling mengelilingi, pada suatu masa melintas bintang lainnya dan menabrak salah satu bintang kembar itu dan menghancurkannya menjadi bagian-bagian kecil yang terus berputar dan mendingin menjadi planet-planet yang mengelilingi bintang yang tidak hancur, yaitu matahari.



Gambar 3.5 Pembentukan tata surya menurut teori bintang kembar 
(Sumber: Moh. Ma'mur Tanudidjaja, halaman 98)


e. Teori awan debu (Weizsaecker dan Kuiper)

Weizsaecker dan Kuiper, berpendapat bahwa tata surya berasal dari awan yang sangat luas yang terdiri atas debu dan gas (hidrogen dan helium). Ketidakteraturan dalam awan tersebut menyebabkan terjadinya penyusutan karena gaya tarik menarik dan gerakan berputar yang sangat cepat dan teratur, sehingga terbentuklah piringan seperti cakram. Inti cakram yang menggelembung menjadi matahari, sedangkan bagian pinggirnya berubah menjadi planet-planet.

Ahli astronomi lainnya yang mengemukakan teori awan debu antara lain, F.L Whippel dari Amerika Serikat dan Hannes Alven dari Swedia. Menurutnya, tata surya berawal dari matahari yang berputar dengan cepat dengan piringan gas di sekelingnya yang kemudian membentuk planet-planet yang beredar mengelilingi matahari.

Senin, 21 November 2011

Pengertian Dan Teori Mengenai Sel


PENGERTIAN SEL
Jika dilihat sekilas di bawah mikroskop, tampak bentuk sel itu kaku dan seperti benda mati. Akan tetapi ternyata setelah diselidiki lebih lanjut, di dalam sel terjadi segala proses kegiatan, bahkan sebenarnya segala kegiatan kita sehari-hari itu terjadi pada tingkat sel. Ini dapat digambarkan dengan kegiatan kita sehari-hari, misalnya ketika kita melakukan aktivitas membaca buku. Sel-sel apa sajakah yang bekerja saat kita melakukan aktivitas itu? Sel-sel tubuh yang bekerja antara lain sel otot. Dengan adanya sel otot, maka tangan kita bisa memegang buku. Selain itu, sel batang dan kerucut mata juga bekerja menerima bayangan tulisan atau gambar. Setelah itu, sel otak akan menerjemahkan sehingga menghasilkan suatu pengertian. Berdasarkan gambaran tersebut dapat kita ketahui bahwa sel itu hidup dan saling bekerja sama satu dengan yang lain untuk melakukan fungsi hidup. Fakta tersebut menunjukkan bahwa tubuh manusia tersusun atas kumpulan sel-sel. Sel-sel berkelompok membentuk suatu jaringan, dan kemudian jaringanjaringan akan menyusun organ. Organ mempunyai beragam bentuk dan fungsi. Organ-organ tersebut saling berkaitan satu sama lain untuk membentuk suatu sistem. Sistem organ inilah yang akan membentuk organisme baru.  Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa sel merupakan tingkatan terendah dari organisme kehidupan. Agar lebih jelas organisasi itu dapat diurutkan seperti pada Gambar 1.2 di bawah ini!


B BEBERAPA TEORI MENGENAI SEL

Beberapa ahli telah mencoba menyelidiki tentang struktur dan fungsi sel, dan kemudian muncullah beberapa teori tentang sel. Sejarah ditemukannya teori tentang sel diawali penemuan mikroskop yang menjadi sarana untuk mempermudah melihat struktur sel. Berbagai penelitian para ahli biologi, antara lain seperti berikut.

1. Robert Hooke (1635-1703)
Ia mencoba melihat struktur sel pada sayatan gabus di bawah mikroskop. Dari hasil pengamatannya diketahui terlihat rongga-rongga yang dibatasi oleh dinding tebal. Jika dilihat secara keseluruhan, strukturnya mirip sarang lebah. Satuan terkecil dari rongga tersebut dinamakan sel.

2. Schleiden (1804-1881) dan T. Schwann (1810-1882)
Mereka mengamati sel-sel jaringan hewan dan tumbuhan. Schleiden mengadakan penelitian terhadap tumbuhan. Setelah mengamati tubuh tumbuhan, ia menemukan bahwa banyak sel yang tubuh tumbuhan. Akhirnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tumbuhan adalah sel. Schwann melakukan penelitian terhadap hewan. Ternyata dalam pengamatannya tersebut ia melihat bahwa tubuh hewan juga tersusun dari banyak sel. Selanjutnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tubuh hewan adalah sel.  Dari dua penelitian tersebut keduanya menyimpulkan bahwa sel merupakan unit terkecil penyusun makhluk hidup.

3. Robert Brown
Pada tahun 1831, Brown mengamati struktur sel pada jaringan tanaman anggrek dan melihat benda kecil yang terapung-apung dalam sel yang kemudian diberi nama inti sel atau nukleus. Berdasarkan analisanya diketahui bahwa inti sel selalu terdapat dalam sel hidup dan kehadiran inti sel itu sangat penting, yaitu untuk mengatur segala proses yang terjadi di dalam sel.

4. Felix Durjadin dan Johannes Purkinye
Pada tahun 1835, setelah mengamati struktur sel, Felix Durjadin dan Johannes Purkinye melihat ada cairan dalam sel, kemudian cairan itu diberinya nama protoplasma.

5. Max Schultze (1825-1874)
Ia menegaskan bahwa protoplasma merupakan dasar-dasar fisik kehidupan. Protoplasma merupakan tempat terjadinya proses hidup. Dari pendapat beberapa ahli biologi tersebut akhirnya melahirkan beberapa teori sel antara lain:
a. sel merupakan unit struktural makhluk hidup;
b. sel merupakan unit fungsional makhluk hidup;
c. sel merupakan unit reproduksi makhluk hidup;
d. sel merupakan unit hereditas.

Beberapa teori sel itu menunjukkan betapa pentingnya peranan sel karena hampir semua proses kehidupan dan kegiatan makhluk hidup dipengaruhi oleh sel.

Fungsi & Macam Mineral Bagi Tubuh


Seperti halnya vitamin, tubuh kita memerlukan sejumlah kecil mineral. Mineral yang diperlukan tubuh dalam bentuk garam atau unsur. Garam mineral mudah larut dan mudah diserap tubuh tanpa proses pencernaan. 



Macam Mineral berdasarkan Jumlah Kebutuhan dalam Tubuh


Berdasarkan jumlah kebutuhan dalam tubuh, mineral dapat dibedakan menjadi dua, yaitu makroelemen
dan mikroelemen.

a. Makroelemen adalah mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah besar. Makroelemen meliputi kalium (K), kalsium (Ca), natrium (Na), fosfor (P), magnesium (Mg), belerang (S), dan klor (Cl).

b. Mikroelemen yaitu mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit. Misalnya besi (Fe), mangan (Mn), kobalt (Co), molibdenum (Mo), dan selenium (Se).




Mineral terdapat dalam berbagai bahan makanan dari hewan dan tumbuhan. Perhatikan Gambar 6.21. Apa sajakah fungsi mineral bagi tubuh dan akibatnya jika kekurangan salah satu mineral? Coba cermati penjelasan dalam uraian berikut.


Macam-Macam Mineral yang Dibutuhkan Tubuh



Kalsium ( Ca )


Sumber Kalsium : Susu, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan daging
Fungsi Kalsium :
– Pembentukan tulang dan gigi yang dipengaruhi oleh vitamin D
– Pembekuan darah
– Aktivitas saraf dan otak
– Aktivator enzim
– Aktivitas otot jantung
– Melindungi tubuh terhadap absorpsi zat radioaktif
Akibat Kekurangan Kalsium :
– Riketsia
– Osteoporosis
– Darah sukar membeku
– Rakitis
– Hipokalsemia
– Pertumbuhan terhambat
Tambahan Mengenai Kalsium :
– Kalsium akan ditimbun di dalam tulang khususnya tulang spon
– Jumlah kebutuhan tubuh/hari = 0,8 gram
– Penggunaan dalam tubuh diatur oleh kelenjar tiroid yang menghasilkan hormon kalsitonin berfungsi menurunkan kadar Ca darah, dan kelenjar paratiroid yang menghasilkan hormon paratiroid berfungsi meningkatkan kadar Ca darah
– Adanya vitamin D meningkatkan absorbsi Ca
Akibat kelebihan Kalsium :
– Hiperkalsemia
– Kalsifikasi jaringan dan tulang rawan


Fosfor ( P )


Sumber Fosfor : Susu, kacang-kacangan, daging, dan sayuran
Fungsi Fosfor :
– Pembentukan tulang dan gigi
– Metabolisme
– Kontraksi otot
– Aktivitas saraf
– Komponen enzim, DNA, RNA, dan ATP
– Membentuk fosfatid, bagian dari plasma
– Menjaga keseimbangan asam basa
– Pengaturan aktivitas hormon
– Efektivitas beberapa vitamin
Akibat Kekurangan Fosfor :
– Kerapuhan tulang dan gigi
– Sakit pada tulang
– Pada anak anak : Rakhitis
– Pada orang Dewasa : Osteomalasia
Tambahan Mengenai Fosfor :
Fosfor sebagai fosfat memainkan peranan penting dalam struktur dan fungsi semua sel hidup


Natrium ( Na )


Sumber Natrium : Daging, garam, mentega, dan produk peternakan
Fungsi Natrium :
– Transmisi saraf
– Kontraksi otot
– Menjaga tekanan osmotik darah
– Sebagai buffer (dalam bentuk Nakarbonat)
– Mempertahankan iritabilitas sel otot
– Komponen anorganik cairan ekstra sel
Akibat Kekurangan Natrium :
– Dehidrasi
– Shock
– Gangguan pada jantung
– Kejang otot
– Kelelahan
– Suhu tubuh meningkat
Tambahan Mengenai Natrium :
– Jumlah kebutuhan tubuh/hari = 15–20 g
– Na juga terdapat pada NaCl
– Kelebihannatrium akan berakibat gejala hipertensi


Klor ( Cl )


Sumber Klor : Garam, susu, daging, dan telur
Fungsi Klor :
– Pembentukan HCl dalam lambung yang berperan dalam penyerapan Fe dan emulsi lemak
– Aktivator enzim
– Bahan ion klorit yang penting untuk transfer CO2 dari darah ke paru-paru
– Memelihara keseimbangan asam basa, elektrolit, dan tekanan osmosis
Akibat Kekurangan Klor :
– Kontraksi otot abnormal
– Hilangnya rambut dan gigi
– Pencernaan terganggu
Tambahan Mengenai Klor :
– Jumlah kebutuhan tubuh/hari = 15–20 g


Magnesium ( Mg )


Sumber Magnesium : Kacang-kacangan, sayuran hijau, makanan hasil laut, dan sereal
Fungsi Magnesium :
– Pembentukan tulang, darah, dan otot
– Aktivator enzim
– Kontraksi otot
– Aktivitas saraf
– Respirasi intrasel
– Sintesis protein
Akibat Kekurangan Magnesium :
– Gangguan mental dan emosi
– Kontraksi otot terganggu
– Fungsi ginjal terganggu
– Peredaran darah terganggu
Tambahan Mengenai Magnesium :
– Kelebihan Magnesium dapat berakibat gangguan fungsi saraf


Kalium ( K )


Sumber Kalium : Sayuran, buah-buahan, dan kecap
Fungsi Kalium :
– Mengatur detak jantung
– Memelihara keseimbangan air
– Transmisi saraf
– Memelihara keseimbangan asam basa
– Katalisator
– Kontraksi otot
– Mengatur sekresi insulin dari pankreas
– Memelihara permeabilitas membran sel
Akibat Kekurangan Kalium :
– Gangguan jantung
– Kontraksi otot terganggu
– Pernapasan terganggu
Tambahan Mengenai Kalium :
– Kelebihan Kalium dapat berakibat kelemahan otot dan terganggunya denyut jantung


Sulfur ( S )


Sumber Sulfur : Sayuran, telur, daging, susu, dan buah-buahan
Fungsi Sulfur :
– Aktivator enzim
– Berperan dalam penyimpanan dan pembebasan energi
– Komponen vitamin (thiamin, biotin, dan asam pantotenat)
– Komponen dalam proses detoksikasi
Akibat Kekurangan Sulfur :
– Belum diketahui
– Anemia
– Gondok
– Pendengaran berkurang
Tambahan Mengenai Sulfur :
– Kebutuhan tubuh / hari = 15–30 mg
– Penyebaran di usus lebih mudah karena adanya HCl lambung


Zat besi ( Fe )


Sumber Zat besi : Daging, sayuran hijau, dan biji - bijian
Fungsi Zat besi :
– Pembentukan hemoglobin
– Komponen enzim sitokrom (enzim dalam respirasi)
Akibat Kekurangan Zat besi :
– Anemia
Tambahan Mengenai Zat besi :
– Ditranspor sebagai transferin dan disimpan sebagai feritin


Yodium ( I )


Sumber Yodium : Makanan hasil laut, telur, susu, garam beryodium, tiram, dan rumput laut
Fungsi Yodium :
– Aktivitas kelenjar tiroid
– Komponen hormon tiroksin
– Komponen hormon triyodotironin
Akibat Kekurangan Yodium :
– Gondok
– Pendengaran berkurang
Tambahan Mengenai Yodium :
– Disimpan dalam kelenjar tiroid sebagai tiroglobulin


Fluorin ( F )


Sumber Fluorin : Kuning telur, susu, otak, dan air minum
Fungsi Fluorin :
– Memelihara gigi
– Mencegah kekurangan Mg, osteoporosis, dan penyakit periodental
Akibat Kekurangan Fluorin :
– Kerusakan karang gigi (caries dentis)
Tambahan Mengenai Fluorin :
– Tidak terbukti secara esensial untuk nutrisi manusia, tapi esensial untuk pertumbuhan tikus


Seng ( Zn )


Sumber Seng (Zn) : Ikan laut, hati, daging, telur, dan susu
Fungsi Seng ( Zn ) :
– Membantu penyembuhan luka dan kesehatan kulit
– Metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak
– Pertumbuhan dan reproduksi
– Kepekaan terhadap rasa dan bau
– Pembentukan enzim
Akibat Kekurangan Seng ( Zn ) :
– Pertumbuhan terhambat
– Penyembuhan luka terhambat
Tambahan Mengenai Seng ( Zn ) :
– Menjadi kofaktor enzim laktat dehidrogenase, fosfatase alkali, karbonik anhidrase, dan sebagainya


Tembaga ( Cu )


Sumber Tembaga ( Cu ) : Padi-padian, polong-polongan, kerang, ginjal, dan hati
Fungsi Tembaga ( Cu ) :
– Pembentukan eritrosit dan hemoglobin
– Komponen enzim dan protein
– Aktivitas saraf
– Sintesis substansi seperti hormon
Akibat Kekurangan Tembaga ( Cu ) :
– Anemia
– Gangguan saraf dan tulang
Tambahan Mengenai Tembaga ( Cu ) :
– Ditranspor oleh albumin dan terikat pada seruloplasmin